Cara Memilih Indukan Lele Siap Pijah

SANGKUTI FARM
4 min readJul 10, 2021

--

Penyediaan indukan merupakan proses awal dari budi daya pembenihan lele. lnduk lele yang disediakan adalah induk jantan dan betina. lnduk tersebut dipelihara di dalam kolam khusus untuk pemeliharaan induk. dan berikut cara memilih indukan lele siap pijah.

a. Seleksi Calon lndukan

Cara memilih indukan lele siap pijah yang pertama adalah dengan menyeleksi calon indukan. Tidak semua lele yang telah melewati ukuran konsumsi bisa dijadikan indukan. lnduk yang disediakan untuk pembenihan harus induk unggul, agar benih yang dihasilkan juga unggul atau berkualitas. Karena itu, calon indukan harus dipilih atau diseleksi terlebih dahulu. Sebagai catatan, induk jantan dan betina harus berasal dari keturunan yang berbeda. Hal ini untuk menghindari perkawinan satu keturunan.

Berdasarkan penelitian, perkawinan antara induk jantan dan betina dari satu keturunan tidak dapat menghasilkan keturunan yang unggul. Selain itu, induk yang sudah pernah dipijahkan sebanyak lima kali, sebaiknya tidak dipijahkan kembali, karena sudah mengalami penurunan kualitas. Tempat yang direkomendasikan untuk membeli induk unggul, yaitu di unit-unit pembenihan, seperti Balai Benih Ikan (BBI), Unit Pembenihan Rakyat (UPR) atau farm yang terpercaya menyediakan indukan yang memiliki kualitas yang baik. klik disini

b. Persiapan Kolam Induk dan Pemeliharaan Induk

Setelah beberapa ekor indukan diperoleh, selanjutnya sediakan kolam untuk pemeliharaannya. induk Jantan dan betina dipelihara di kolam yang berbeda atau terpisah. Kolam untuk pemeliharaan induk sebaiknya memiliki kedalaman air sekitar 1,5 meter. Mengingat tubuh indukan sudah relatif besar. Kepadatan induk sekitar 3–4 ekor/m. Air yang digunakan dalam kolam indukan harus bebas limbah dan zat kimia. Di kolam inilah, induk melakukan proses pematangan sel telur dan sel sperma

Pakan yang diberikan untuk induk lele adalah pakan pabrikan, dalam hal ini pelet. Selain itu, indukan diberi pakanan alami (tambahan), seperti ikan rucah, keong mas, bekicot, dan bangkai ayam yang sudah dibakar. Seminggu sekali indukan lele diberi pakan hijauan, berupa dedaunan, seperti daun talas. Makanan tambahan tersebut diberikan dengan tujuan agar telur yang dihasilkan berkualitas dan besar. Jika [hanya diberi pakan pelet, biasanya telur yang dihasilkan berukuran kecil. Pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari, yakni pada pagi, sore, dan malam hari.

Mengapa telur lele harus berukuran besar? Karena kecenderungannya, telur yang besar akan menetaskan anakan lele (larva) yang besar pula. Dengan demikian, tingkat kemampuan larva untuk bertahan hidup lebih besar. Sebaliknya, jika telur lele berukuran kecil, kemungkinan larva yang ditetaskan berukuran sangat kecil. Akibatnya, tingkat kemampuan larva lele untuk bertahan hidup juga rendah.

c. Seleksi induk Siap Pijah

Tidak semua indukan lele siap untuk dipijahkan. Hanya lele yang memiliki syarat tertentu yang boleh dipijahkan. Karena itu, harus diseleksi terlebih dahulu. Tujuan utama. seleksi indukan untuk mengetahui tingkat kematangan gonadnya. induk yang diseleksi harus benar-benar unggul. Kriterianya antara lain induk harus sehat atau tidak cacat, pertumbuhan baik, umur minimum satu tahun, dan bobot minimum per ekor sekitar 1 kg.

Setelah diperoleh induk unggul, langkah selanjutnya adalah memilih indukan yang benar-benar siap untuk dipijahkan. Ciri-ciri induk lele yang siap untuk dipijahkan sebagai berikut :

  1. indukan betina
  • ikan terlihat jinak dan pergerakannya agak lambat
  • warna tubuhnya kecoklatan kemerahan
  • perut membesar ke arah anus dan jika dipegang terasa lembek
  • lubang kelamin membulat, membesar dan berwarna kemerahan
  • jika perut diurut perlahan ke arah anus akan keluar butiran telur berwarna kekuningan

2. Induk jantan

  • Tubuh tetap ramping dan pergerakannya sangat lincah
  • warna tubuh kemerah-merahan
  • alat kelamin agak meruncing dan sangat jelas terlihat
  • bila tubuhnya dipijat ke arah anus akan keluar cairan putih kental (sperma)

Pemberokan

Setelah induk siap pijah diperoleh, tahapan selanjutnya adalah pemberokan, Pemberokan induk jantan dan betina dilakukan di bak atau kolam terpisah. Selama pemberokan yang berlangsung sekitar 1–2 hari, induk lele tidak diberi makan atau dipuasakan. Tujuannya untuk membuang kotoran dan mengurangi kandungan lemak dalam gonad. Dengan diberok seperti ini, saat induk lele diurut (pada pemijahanintensif), telur yang keluar tidak bercampur dengan kotoran. Manfaat lain dari pemberokan adalah sebagai masa pemulihan lele dari stres pada saat proses penangkapan atau seleksi.

Ok, Sekian artikel mengenai cara memilih indukan lele siap pijah. Jika artikel ini bermanfaat silahkan share ke sosial media yang akang punya. Jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar di bawah artikel ini

Happy farming

--

--